Diyan Aprilia Lestari (0216104050)
Kelas B – Reg B2
Dosen : Iis Rostiawati, S.E., M.M.
Project Selection
Pengertian
Project Selection suatu proses untuk memilih proyek yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja.
Proses ini juga akan menyaring proyek yang bermutu, yaitu proyek yang mampu memberikan dampak besar, tingkat kesuksesan yang tinggi, dan menggunakan effort yang masih terjangkau oleh Organisasi. Effort dalam hal ini adalah waktu dan biaya.
Ketika kita memiliki banyak proyek yang menarik dan menantang, maka belum bisa dipastikan bahwa semua proyek tersebut penting dan prioritas bagi perusahaan. Disinilah project selection sangat dibutuhkan, yaitu untuk membantu para project leader menaikkan kepercayaan diri (confidence) dalam memutuskan proyek sehingga tepat untuk dieksekusi.
Tujuan Project Selection
Project Selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti:
- Technical Risk
- Financial Risk
- Safety Risk
- Quality Risk
- Legal Exposure
Ataupun untuk mengetahui keuntungan yang didapat, seperti:
- Diharapkan adanya ROI
- Payback Period
- Potential Market Share
- Long-term market dominance
Checklist & Scoring Models
Pengertian dan Tujuan
Evaluasi proyek atau uji kelayakan bisnis merupakan pengkajian suatu usulan proyek untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Tahapan Checklist dan Scoring Models
- Tahap Penemuan Ide: Penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dariproyek.
- Tahapan Penelitian: Meneliti beberapa alternatif proyek dengan berbagai metode ilmiah.
- Tahap Evaluasi Kelayakan: Membandingkan manfaat (benefit) dengan seluruh biaya yang akantimbul.
- Tahap Pengurutan Usulan yang Layak: Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana proyek yang dianggap layak maka manajemen dapat menentukan prioritas usulan yang layak berdasarkan kriteria-kriteria pengurutan (ranking) yang telah ditentukan.
- Tahap Rencana Pelaksanaan : Setelah ditentukan rencana proyek mana yang akan dijalankan,perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan (konstruksi) proyek.
- Tahapan Pelaksanaan : Tahap merealisasikan konstruksi proyek tersebut. Jika proyek selesai dikonstruksi, maka proyek dioperasionalisasikan.
Scoring Models
Scoring model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya. Scoring model ini dilakukan dengan cara memberikan nilai (score) terhadap komponen-komponen yang telah ditentukan sesuai dengan bobot kepentingannya.
Model penilaian Membutuhkan
- kesepakatan tentang kriteria
- kesepakatan tentang bobot untuk kriteria
- skor yang ditetapkan untuk setiap kriteria
Checklist Model
Checklist Model adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubugan dengan pilihan proyek.
- Metode cheklist adalah daftar kriteria yang diterapkan untuk proyek-proyek yang mungkin.
- Membutuhkan kesepakatan tentang kriteria
- Menganggap semua kriteria sama pentingnya
Metode cheklist ini berfungsi untuk mencatat opini dan mendorong diskusi
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki, dan salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi.
Tujuan dibuatnya pohon keputusan atau decision tree, yaitu :
- Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
- Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis
- Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan desicion maker sepanjang tahapan atau urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome
Asumsi dasar decision tree, yaitu :
- Decision maker hanya mengambil satu keputusan
- Setiap keputusan hanya mempunyai outcomes tertentu
- Semua proses menunjukan tahapan waktu (time sequence)
Contoh Kasus Pohon Keputusan
- Asumsikan anda mempunyai sejumlah dana untuk diinvestasikan pada dua alternatif proyek, yaitu proyek A dan B.
- Peluang proyek A akan memberikan keuntungan adalah 20% dengan nilai keuntungan 50 juta. Probability gagal 80%.
- Peluang proyek B akan memberikan keuntungan adalah 45% dengan nilai keuntungan 10 juta. Probability gagal 55%.
- Buatlah pohon keputusan untuk membantu anda dalam mengambil keputusan
Contoh Kasus Pohon Keputusan (2)
Expected Monetary Value :
Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai ekonomi yang diharapkan (tertinggi).
- Formula EMV : EMV = (Probability x nilai payoff yang diharapkan) + (Probability x nilai payoff yang diharapkan)
- EMVA = (0.20x 50.000.000 ) + (0.80×0) = 10.000.000
- EMVB = (0.45x 10.000.000 ) + (0.55×0) = 4.500.00
Kesimpulan : Pilih proyek A
Sumber referensi:
Mengenal Project Selection, Sang Penentu Keberhasilan Proyek LSS
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/departemen-bangunan-30/1296-manajemen-risiko-dalam-proyek-konstruksi
http://meluhaavm.blogspot.com/2015/05/checklist-model-in-project-management.html