Diyan Aprilia Lestari (0216104050)
Kelas B – Reg B2
Dosen : Iis Rostiawati, S.E., M.M
CPM (Critical Path Method)
Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total.
Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan.
Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jalur kritis ini:
- Tertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur proyek ini secara keseluruhan.
- Penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan mempercepat penyelesaian pekerajaan – pekerjaan di jalur kritis.
- Slack pekerjaan jalur kritis sama dengan 0 (nol). Hal ini memungkinkan relokasi sumber daya dari pekerjaan non kritis ke pekerjaan kritis.
Istilah Dalam CPM
- E (earliest event occurence time ): Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
- L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
- ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.
- EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
- LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek.
3 Asumsi Dasar dalam menghitung critical path method:
- Proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish).
- Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol.
- Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES
Teknik Menghitung critical path method:
1. Hitungan Maju (Forward Pass)
Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).
2. Hitungan Mundur (Backward Pass)
Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).
Contoh Perhitungan Critical Path Method
Jadi dari contoh kasus di atas dapat disimpulkan:
Kegiatan Kritis adalah kegiatan yang memiliki selisih nol (0) yaitu: A, F, I, J
Jalur Kritis adalah jalur yang melalui kegiatan yang memiliki selisih 0: 1–6–11–14–15
Anggaran Biaya Proyek
Pengangaran adalah suatu rencana pengalokasian sumber daya. Suatu anggaran tidak hanya merupakan suatu rencana yang menjadi pedoman tetapi juga sebagai alat kontrol untuk melihat sejauh mana penyimpangan yang terjadi pada biaya aktual terhadap yang direncanakan.
Elemen-elemen Anggaran Biaya Proyek:
1.Biaya Tenaga Kerja Langsung
2.Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
3.Biaya Overhead dan Administrasi Umum
Mengatasi Konflik Penjadwalan
Faktor yang menyebabkan konflik adalah:
1.Kondisi kontrak (kurangnya kesempurnaan dalam dokumen kontrak, kegagalan dalam pembayaran, kondisi psikologi orang-orang dalam proyek)
2.Gambar desain yang tidak lengkap
3.Proses pekerjaan
4.Waktu
Menurut Filley (1975) penyebab utama timbulnya konflik yang sering terjadi di lingkungan proyek adalah batas wewenang dan tanggung jawab yang kurang jelas. Adanya konflik kepentingan, hambatan komunikasi, tidak adanya pengertian bersama (konsensus).
Ditinjau dari sudut manjaerial, metode-metode penanganan konflik antara lain:
1.Memaksakan kehendak (forcing)
2.Mencari upaya pemecahan masalah (problem solving)
3.Berdamai atau kompromi
4.Mendinginkan suasana
Sumber referensi:
http://41113110088.blog.mercubuana.ac.id/2016/09/30/pengertian-penjadwalan-proyek/
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=928