Diyan Aprilia Lestari (0216104050)
Kelas B – Reg B2
Dosen : Iis Rostiawati, S.E., M.M
Life cycle costing merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus hidup meliputi semua tahap, mulai dari perancangan produk dan pembelian bahan baku hingga pengiriman dan pelayanan atas produk yang sudah jadi.
Menurut Paul Barringer dan DavidWeber (1996)
Life Cycle Cost (LCC) adalah suatu konsep pemodelan perhitungan biaya dari tahap permulaan sampai pembongkaran suatu aset dari sebuah proyek sebagai alat untuk mengambil keputusan atas sebuah studi analisis dan perhitungan dari total biaya yang ada selama siklus hidupnya.
Pentingnya Life Cycle Costing
LCC menjadi penting karena memiliki manfaat sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan kesadaran biaya
- Evaluasi Seluruh biaya hidup
- Memaksimalkan pendapatan
- Memahami latar belakang teoritis nilai waktu uang dan analisis risiko serta dampaknya terhadap proses pengambilan keputusan
Alasan Mengapa HArus Menggunakan LCC
- Project Engineering ingin meminimalkan biaya modal
- Maintenance Engineering ingin meminimalkan jam perbaikan
- Produksi ingin memaksimalkan jam operasi
- Realibility Engineering ingin membatalkan kegagalan
- Akuntansi ingin memaksimalkan nilai sekarang bersih proyek
- Pemegang saham ingin meningkatkan kekayaan pemegang saham
- LCC dapat digunakan sebagai alat keputusan manajemen untuk menyinkronkan konflik divisi dengan memfokuskan pada fakta, uang, dan waktu.
Klasifikasi Biaya Life Cycle Costing
LCC Merupakan suatu rencana mengenai pengeluaran usulan dari suatu proyek konstruksi sepanjang usia proyek tersebut. Pada pelaksanaan pembangunan, mulai dari ide, studi kelayakan, perencanaan, pelaksanaan, sampai pada operasi pemeliharaan dan pembongkaran membutuhkan bermacam-macam biaya yang dikelompokkan menjadi beberapa komponen, yaitu : biaya awal, biaya penggunaan dan biaya perwatan.
Komponen Biaya
Total biaya selama siklus hidup dibagi menjadi 3, yaitu:
- Biaya hulu, terdiri dari riset dan pengembangan, desain yang membuat prototype, pengujian, teknis, dan pengembangan kualitas.
- Biaya produksi, terdiri dari pembelian, biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung.
- Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan distribusi pengemasan, pengangkutan, contoh, promosi, advertensi, dan pelayanan serta garansi keluhan, pelayanan, pertanggungjawaban produk, dukungan kepada pelanggan.
Life Cycle Cost da[pat dirumuskan sebagai berikut:
LCC = Biaya Awal + Biaya Penggunaan +Biaya Perawatan dan Penggantian
Pengembangan Model LCC
Kegiatan utama dari Siklus Hidup Biaya pengembangan model adalah Perincian Biaya Struktur (CBS) pembangunan dan pemilihan komponen biaya metode estimasi. Output LCC adalah perkiraan Biaya Life Cycle, termasuk distribusi pada skala waktu, biaya driver, kepekaan estimasi parameter tertentu dan risiko akibat ketidakpastian parameter desain.
Penggunaan Model LCC
a. LCC untuk Customer
Dengan menggunakan LCC, pelanggan dapat mengevaluasi dan membandingkan produk-produk alternatif.
Dengan menggunakan LCC, pelanggan dapat menilai kelayakan ekonomi proyek atau produk.
b. LCC untuk Supplier
Dengan menggunakan LCC, Supplier dapat mengoptimalkan desain mereka dengan mengevaluasi alternatif dan dengan melakukan studi trade-off.
Dengan menggunakan LCC, Supplier dapat mengevaluasi berbagai strategi biaya operasi dan pemeliharaan (untuk membantu pengguna produk).
Sumber referensi:
http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/metode-analisis-life-cycle-cost.html?m=1
http://dwina.blog.widyatama.ac.id/